Jumat, 29 Juni 2012

Memoar Seorang Diplomat Senior Indonesia


Apa jadinya seorang aktivis, yang terbiasa mengkritisi kebijakan pemerintah, menjadi seorang diplomat yang notabene harus membawa nama negara di panggung internasional?

Pergolakan batin tersebut diungkapkan oleh diplomat senior Indonesia, Nazaruddin E Nasution, dalam memoarnya "Dari Aktivis Menjadi Diplomat" yang diluncurkan pertengahan Mei lalu.

"Baik buruk Indonesia, adalah negara saya," ungkap lelaki yang akrab disapa dengan panggilan Bung Nazar itu.

Dalam memoar setebal 371 halaman itu, Nazar (70) menceritakan kisah hidupnya dalam empat bagian yakni kisah masa kecilnya, kehidupan sebagai aktivis, kiprahnya sebagai diplomat dan purnatugas.

Sebagai aktivis, kiprah putra Muhammad Yunan Nasution, tak perlu diragukan lagi. Kiprahnya itu diawali dari organisasi di lingkungan rumah yakni Persatuan Pemuda Kotabaru Grogol, organisasi di sekolah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan sederet organisasi lainnya. Di HMI, dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dan Ketua I PB HMI.

Ada cerita menarik yang diungkap oleh Nazar yakni ketika Kongres X HMI yang berlangsung di Palembang. Waktu itu banyak pihak yang mendorongnya untuk menjadi kandidat ketua umum, mulai dari Nurcholis Madjid, Mar`ie Muhammad, Eki Syachruddin, Jusuf Kalla, Zakaria Siregar dan lainnya.

Namun, semua permintaan seniornya tersebut ditampiknya dengan halus. Alasannya sederhana yakni ketika itu sudah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dan ingin berprofesi menjadi seorang pengacara.

Kisah Laskar yang Tak Pernah Mati


Jika ditanya, laskar apa yang tak pernah mati? Jawabannya adalah Laskar Pelangi, sebuah novel yang kisah perjuangan 10 anak miskin Belitong dalam menggapai pendidikan.

Suka atau tidak, sejak kemunculan pertamanya pada 2005, nama Laskar Pelangi seakan tak pernah surut dari pemberitaan.

Laskar yang satu ini, seakan tak pernah kehilangan tuahnya. Dia sekaan memiliki kekuatan yang bisa mengubah suatu daerah. Kunjungan wisatawan ke Belitong meningkat hingga 800 persen sejak novel tersebut terbit.

Nama Laskar Pelangi pun seakan menjadi "jualan" yang pastinya akan laris manis.

Di Belitong kita akan menemukan tujuan wisata yakni Galeri Laskar Pelangi, sekolah Laskar Pelangi, Festival Laskar Pelangi, pelabuhan Laskar Pelangi, jalan yang bernama Laskar Pelangi bahkan "seabrek" warung yang menambahkan embel-embel itu. Bahkan Belitung Timur dijuluki sebagai negeri Laskar Pelangi.

Impian Kecil Nek Rafiah


Adzan Maghrib mulai berkumandang, saat Rafiah (74) bangkit dari duduknya dan kemudian berjalan tertatih hendak menutup warung miliknya.

Dengan sekuat tenaga, dia melepaskan pengait penutup warung yang terbuat dari kayu itu, dan menahannya agar tidak membentur keras. Baru kemudian menguncinya dari dalam warung.

Semua dilakukannya seorang diri. Pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu lima menit itu, terasa lebih lama.

Langkah perempuan yang akrab disapa Nek Rafiah oleh warga sekitar, tak sekencang 10 tahun yang lalu. Badannya pun tak setegap dulu, separuh badannya bungkuk. Tak heran apa yang dikerjakan lebih lamban.

Sejak 10 tahun yang lalu, Nek Rafiah hidup seorang diri di warung kecil miliknya di Jalan Pintu Air IV Pasar Baru. Jangan bayangkan, warung miliknya itu besar dan barang-barang yang dijualnya lengkap.

Warung kayu itu hanya berukuran 1x1,5 meter, separuhnya terbuat dari kayu dan separuhnya lagi dari kardus yang disusun. Barang-barang yang dijualnya tak sepenuhnya lengkap, hanya ada beberapa mie instan, beberapa batang rokok dan tiga bungkus susu coklat yang tergantung di sudut warung.

Melawan Lupa, Pesan Jepang Untuk Dunia


Bagaimana cara warga Jepang dalam menghadapi bencana alam yang kerap menimpa negaranya? Ya, mereka melakukannya dengan melawan lupa atas bencana yang terjadi di negaranya tersebut.

"Kami melawannya dengan tidak melupakannya. Jangan pernah lupa dengan bencana-bencana yang pernah terjadi," ujar Direktur Jenderal Japan Foundation wilayah Asia Tenggara, Ogawa Todashi, di Jakarta, Jumat.

Todashi mengatakan sebagai manusia mempunyai sifat yang mudah lupa. Rata-rata masyarakat lupa akan bencana setelah 10 hingga 20 tahun kemudian. Oleh karena itu, Jepang mengingat setiap bencana besar yang pernah melanda negeri Matahari tersebut.

Tak heran, setiap 1 September warga Jepang memperingatinya sebagai Hari Pencegahan Bencana.

Tanggal 1 September diperingati karena terjadinya gempa yang mengguncang wilayah Kanto, di Pulau Honshu, pada 1923. Gempa yang diperkirakan kemudian berkekuatan antara 7,9 hingga 8,4 skala Richter menimbulkan kerusakan massal pada wilayah Kanto, Tokyo, Yokohama, Chiba, Kanagawa, dan Shizuoka.

Diperkirakan 105.385 orang tewas dan 37.000 orang hilang dalam peristiwa tersebut. Kebakaran yang menyusul gempa Bumi merupakan sebab kematian yang terbesar.

Kekuatan Mimpi Andrea, Dari Belitung Untuk Dunia


Ada peribahasa Melayu yang mengatakan "bayang-bayang sepanjang badan" yang artinya apa yang dikerjakan hendaklah disesuaikan dengan kekuatan diri sendiri. Tapi tampaknya peribahasa itu tak berlaku bagi seorang bujang Melayu yang dikenal dengan nama Andrea Hirata.

Andrea Hirata dalam kasus ini, mendobrak paradigma orang Melayu kebanyakan dan terbang bersama mimpinya yang telah tertanam di benaknya sejak lama. Siapa sangka, penulis yang berasal dari Desa Belitung itu kini sudah mendunia melalui novel pertamanya yang fenomenal, Laskar Pelangi. Novel yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada 2005.

Novel inspirasional yang bercerita tentang 10 anak dari keluarga miskin dari Belitung itu tidak hanya menjadi buku terlaris di Indonesia dan sudah difilmkan oleh Riri Riza dan Mira Lesmana. Novel itu juga telah dialih bahasakan ke 22 bahasa.

Dan pada 12 Maret lalu, novel tersebut disetujui Penerbit Amerika Serikat, Farrar, Strauss and Giroux (FSG), untuk diterbitkan dalam edisi berbahasa Inggris novel karya Andrea Hirata yang berjudul "Laskar Pelangi."

"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu," ujar Andrea Hirata mengutip ucapan salah satu tokoh, Arai, dalam novel Sang Pemimpi yang juga ciptaannya ketika berkisah di Pusat Kebudayaan Amerika, akhir pekan lalu.

Dia mengaku kalau dirinya adalah seorang pemimpi. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan menjadi seorang mimpi. Bagaimanapun melalui mimpi-mimpinya yang diiringi dengan tekad yang kuat dan kerja keras, Andrea perlahan-lahan mewujudkan mimpinya itu.

Mengenal Nauryz, Perayaan Datangnya Musim Semi di Kazakhstan


Nauryz adalah salah satu hari libur tertua di dunia. Hari libur itu menandakan mulainya musim semi dan kehidupan baru di Bumi. Hari libur itu telah dirayakan sejak 5000 tahun yang lalu oleh banyak suku bangsa di Asia bagian tengah sejak lim aribu tahun yang lalu. Bahkan banyak sumber menyebutkan hari libur itu juga dirayakan oleh orang Slavia.

Catatan sejarah tentang hari libur itu dapat ditemukan di dokumen kuno maupun yang berasal dari abad pertengahan. Dalam kronologi Timur, hari libur itu berkaitan dengan Navruz, yakni tahun baru Bangsa Iran.

Kazakhs, Uzbeks dan Uighur merayakan tradisi Nauryz dari generasi ke generasi. Suku Tajiks menyebutnya Gulgardon atau Gulnavruz, sedangkan suku Tatars menyebutnya Nardugan, sedangkan Yunani kuni menyebutnya dengan sebutan Patrich.

Akar dari hari libur ini dapat ditelusuri melalui dari ritual kuno pemuja berhala.Perayaan itu berarti untuk menggambarkan kecintaan manusia kepada alam. Orang-orang tetap memelihara tradisi itu dan saat ini dipercaya hari libur tersebut mempunyai makna spritual dan etika baru.

Damaskus Tetap Damai Meski Kekerasan Bergejolak di Pinggiran

Sejak meletusnya gerakan anti-pemerintah di Suriah pada pertengahan Maret tahun lalu, nyaris semua daerah di negara itu tak luput dari kekerasan, tapi ibu kota Suriah, Damaskus, menjadi tempat terdamai di negeri yang dipimpin Presiden Bashar Al Assad.

Kondisi itu bertolak belakang dengan daerah pinggiran Damaskus karena pertempuran sengit berkecamuk antara tentara Suriah dan kelompok bersenjata selama empat hari sejak 28 Januari.

Damaskus, sejak gerakan anti-pemerintah meletus pada pertengahan Maret tahun lalu, sudah menghadapi protes yang sama kerasnya dengan unjuk rasa di ibu kota lain negara Timur Tengah seperti Kairo (Mesir), Tripoli (Libya) dan Tunis (Tunisia).

Jalan-jalan pun tak luput ceceran darah, sejak serangan dua bom di instalasi intelijen dan instalasi kepolisian. Serangan itu menelan sejumlah korban jiwa termasuk polisi dan warga sipil pada Desember tahun lalu dan awal Januari tahun ini.

Adele, Musik dari Garasi dan "Girl Band" di Grammy Awards"

Penghargaan Grammy Awards ke-54 diselenggarakan di Los Angeles pada Ahad malam namun menyisakan banyak kenangan.

Setidaknya ada tiga yang harus diingat dalam Grammy Award tahun ini yakni Adele, musik dari garasi ala Foo Fighter dan keberadaan tiga perempuan cantik yang membentuk "girl band" di surga.

Penyanyi soul asal Inggris, Adele, mengukir prestasi luar biasa dengan memenangi enam penghargaan Grammy Awards. Adele meraih penghargaan untuk setiap kategori yang dinominasikan, termasuk album terbaik tahun ini "21" dan rekaman terbaik untuk lagu "Rolling In the Deep".

Penyelenggaraan Grammy Awards juga dijadikan ajang untuk menghormati bintang pop Whitney Houston yang meninggal dunia pada Sabtu.

Jennifer Hudson pun tak ketinggalan menyanyikan lagu hit milik Whitney Houston yakni "I Will Always Love You" dan tak ketinggalan pembawa acara Grammy LL Cool J mendoakan keluarga, teman dan penggemar Whitney Houston.

Meskipun demikian, Adele berhasil mencuri perhatian penonton dalam penghargaan itu. Perempuan berusia 23 tahun itu menyanyi untuk pertama kali setelah istirahat usai operasi pita suara pada akhir tahun lalu.

Adele menyanyikan lagu "Rolling In the Deep" yang diakhiri tepuk tangan meriah dari penonton.

Adele meraih tiga penghargaan top industri musik --album, rekaman dan lagu tahun ini -- dan penghargaan lainnya seperti penyanyi solo terbaik, vokal pop terbaik dan video klip terbaik.

Sambil meneteskan air mata dan terbata-bata, Adele mengambil alih panggung bergengsi itu. Adele berbicara mengenai albumnya "21" dan lagu-lagunya setelah dia gagal dalam percintaan.

"Rekaman ini terinspirasi oleh sesuatu yang normal dan setiap orang melaluinya. Hubungan omong kosong dan itu telah berlalu. Saya tidak dapat menceritakan kepada Anda bagaimana perasaan saya tentang hal itu. Ini merupakan tahun yang mengubah hidup saya," kata Adele.

Album keduanya itu terjual lebih dari 6,3 juta kopi di Amerika dan memecahkan rekor penjualan, termasuk bertengger di tangga album No 1 Billboard selama 19 pekan. Penghargaan yang diraihnya dalam Grammy itu menambah pujian terhadapnya.

Sementara grup band rock Foo Fighter juga memboyong lima penghargaan termasuk penampilan rock terbaik untuk lagunya "Walk".

"Ini merupakan penghargaan terbesar karena ini merupakan rekaman yang spesial bagi band kami. Bukannya pergi ke studio terbaik, kami membuatnya di garasi dengan beberapa mikrofon dan mesin tape," ujar pentolan Foo Fighter, Dave Grohl.

Ini menunjukkan bahwa yang terpenting adalah elemen manusia dalam membuat musik, tambah Dave Grohl.

Meskipun banyak penonton yang bergembira atas kemenangan Adele dan Foo Fighter, penyelenggara Grammy juga menyatakan keseriusannya terhadap Whitney Houston yang mayatnya ditemukan dalam kamar mandi kamar hotel Beverly Hills. Hingga saat ini belum diketahui penyebab pastinya.

Pembawa acara LL Cool J mengambil alih panggung dan memberikan kesempatan untuk berdoa bagi Whitney Houstin, penggemarnya dan keluarganya.

"Meskipun dia pergi terlalu cepat, kami benar-benar terberkati oleh semangat bermusiknya," kata LL Cool J.



Banyak Pemenang, Mengingat Whitney

Penyelenggara Grammy Awards memberikan lebih dari 75 kategori dan banyak di antara pemenang yang mengingat Whitney Houston. Penyanyi Melanie Fiona, yang menang dengan Cee Lo Green untuk penampilan R&B tradisional "Fool For You" mengatakan dia sungguh terinspirasi oleh Whitney Houston.

"Saya tidak akan berdiri di sini tanpa Anda, Whitney Houston," kata Fiona. Di balik panggung, Fiona mengatakan kepada wartawan bahwa ibunya mendendanginya dengan lagu Whitney Houston saat dia bayi.

Pemenang Grammy lainnya, Taylor Swift, berhasil meraih penghargaan Grammy atas penampilan solo terbaik dan lagu country dengan "Mean".

Swift tampil dalam ajang penghargaan itu dan mendapat sambutan meriah. Dia juga awalnya berharap banyak mendapatkan kategori album country terbaik, namun Lady Antebellum meraih dan membawa penghargaan itu atas lagunya "Own the Night".

Kejutan lainnya datang saat band folk indie Bon Iver meraih Grammy untuk kategori rapper baru mengalahkan Nicki Minaj, yang berharap banyak bisa meraih Grammy dengan albumnya "Pink Friday".

Sementara itu DJ Skrillex memenangkan dua Grammy untuk rekaman tarian terbaik dan album tarian/elektronika dengan "Scary Monsters and Nice Sprites".

Jay Z dan Kanye West memenangkan penyanyi rap terbaik dengan lagunya "Otis" yang diambil dari album "Watch the Throne", namun mereka gagal meraih ambul R&B terbaik. Penghargaan itu diraih Chris Brown yang memenangkan Grammy untuk album R&B terbaik "F.A.M.E".

Kanye West pada malam itu mendapat tujuh nominasi --paling banyak dibandingkan penyanyi lain-- namun pulang hanya dengan dua penghargaan yakni "Otis" dan album rap terbaik "My Beautiful Dark Twisted Fantasy".

Penampilan meriah dipersembahkan oleh Bruce Springsteen dan E Street Band, Chris Brown, Coldplay dan Rihanna, Jason Aldean dan Kelly Clarkson. Alicia Keys dan Bonnie Raitt berduet menyanyikan lagu milik Etta James yang meninggal pada 2012 "A Sunday Kind of Love".

Nicki Minaj memberikan penampilan terbaiknya pada pertunjukan akhir, dan Sir Paul McCartney menutupnya dengan penampilan gitar menariknya bersama Springsteen, Grohl dan lainnya. Momen tak terlupakan saat reuni boy band Beach Boys dan penghargaan sepanjang masa kepada Glen Campbell yang menyanyikan "Rhinestone Cowboy".

Momen paling mengharukan terjadi saat orang tua dari penyanyi Amy Winehouse --yang meninggal akibat terlalu banyak minum pada 2011-- Mitch dan Janis Winehouse naik ke atas panggung dan menerima penghargaan untuk kategori penyanyi duo atau grup terbaik yang diraih Amy Winehouse bersama Tony Bennet untuk lagunya "Body and Soul".

"Panjang umur Whitney Houston. Panjang umur Amy Winehous dan panjang umur Etta James," ujar Mitch Winehouse merujuk lagu "At Last" milik Etta James yang meninggal awal tahun ini.

"Di sana (surga) sekarang ada grup band yang beranggota perempuan-perempuan cantik," kata Mitch.
    

Jangan Menyerah, Teruslah Mengajar Bu Guru

Rintik hujan turun membasahi bumi, ketika Namiyati (32) berniat mengeluarkan sepeda motor dari pintu belakang rumahnya.

Perempuan itu menatap langit dan kemudian menjulurkan tangannya melebihi atap rumah. Hmm...baru gerimis,gumamnya.

Januari, memang bulannya hujan. Saban hari hujan turun, walau kadang tak menentu waktunya. Kadang pagi, tapi tak jarang jua petang hari.

Dia mulai mengeluarkan sepeda motor dan tak lama kemudian memanaskan motornya diantara rinai yang turun.

Mengambil tas, mengenakan pakaian hangatnya, dan kemudian berpamitan kepada anak-anak dan suaminya sebelum berangkat.

Anak-anaknya sekolah dekat rumah. Begitu juga dengan suaminya yang bekerja di perkebunan karet.

Sejak tujuh tahun terakhir, dia mengajar di SD Marginal Talang Gedabu, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Perjalanan ke sekolah menempuh waktu 45 menit berkendara dengan kecepatan sedang. Melewati jalan tanah merah yang membelah kebun karet yang menjulang tinggi.

Sepanjang perjalanan, pikirannya melayang. Tak dihiraukannya hujan yang terus membasahi kaca helmnya. Tetes hujan, membuat dia tak bisa melihat jalan dengan jelas. Namun dia tak peduli.

Dia mulai menghitung kalau tak salah, hari ini sepekan sudah semester genap dimulai.

"Mudah-mudahan kelas hari ini penuh," ujar dia.

Dia sanksi, murid-murid akan hadir seperti hari-hari sebelum liburan usai.

Perempuan yang akrab disapa Yati itu sangsi, murid-muridnya hadir. Menurut dia, ini sudah menjadi semacam "penyakit" usai libur.

Jangan membayangkan jika sekolahnya tempatnya mengajar serupa dengan sekolah di kota besar ataupun kota kecamatan sekalipun.

Sekolah itu hanya terdiri dari empat ruang dan terbuat dari kayu. Atapnya pun separuh rumbia dan separuh lagi seng. Bahkan satu ruangan lagi hanya terbuat dari batang kayu di jajarkan.

"Sekolah itu memang khusus diperuntukkan bagi anak-anak suku Talang Mamak. Banyak diantara mereka yang tidak bersekolah," terang Yati.

Suku Talang Mamak adalah suku pedalaman yang terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu. Suku ini termasuk proto Melayu Tua.



Terus berjuang

Bukanlah perkara mudah, meminta anak-anak Talang Mamak bersekolah. Dia dan dua guru lainnya, hampir setiap hari datang dari rumah ke rumah untuk mendata anak-anak usia sekolah.

"Mereka kebanyakan malas pergi sekolah. Orang tua mereka kurang mendukung. Apalagi kalau sudah mengenal"bertandang" , alamat tak kan sekolah," jelas perempuan berjilbab itu.

Bertandang dalam tradisi Talang Mamak adalah ketika seorang lelaki mendatangi rumah perempuan untuk saling berkenalan, kemudian dilanjutkan dengan pernikahan.

"Ada juga yang bersemangat ke sekolah. Tapi cuma sedikit. Ke depan mungkin perlu ditanamkan kalau pendidikan itu penting untuk masa depan yang lebih baik,"

Selain datang dari rumah ke rumah, Yati tak segan-segan memohon kepada orang tua untuk memperbolehkan anaknya bersekolah.

Biasanya anak-anak Talang Mamak usia sekolah, lebih memilih di rumah mengasuh adiknya atau membantu orang tua menakik karet di kebun.

"Semua diberikan mulai dari seragam, buku pelajaran bahkan peralatan sekolah lain. Tak ada satu pun yang dibeli. Sekolah pun tak perlu bayar. Tapi mereka (anak-anak) tetap saja malas ke sekolah," keluh dia.

Padahal setiap hari, untuk menuju ke sekolah Yati harus melewati jalan tanah, yang ketika hujan seperti kubangan lumpur.

Tak jarang, kendaraannya terperosok ke dalam kubangan lumpur itu. Namun dia tak peduli.

"Status saya masih sebagai guru kontrak. Honor pun dibayar tidak setiap bulan. Kadang tiga bulan atau empat bulan baru dibayar. Tak masalah, saya anggap saja amal untuk mencerdaskan anak-anak ini," jelas dia.

Pernah dia mengaku lelah, namun semangat dari keluarganya membuat dia usaha yang dilakukannya tidak akan sia-sia.

"Ini semua tentang pengabdian," kata dia bijak.

Rekan sesama gurunya di SD Marginal, Yusnira (36), mengatakan mengajar di suku pedalaman tidaklah mudah.

"Banyak rintangannya, apalagi para orang tua tingkat kesadaran akan pendidikannya masih rendah," kata perempuan yang akrab disapa Nira itu.

Selain sarana prasarana yang minim, murid-murid di kelas sedikit.

"Kami harus mengajar dua kelas sekaligus karena kurangnya tenaga guru," tambah Nira.

Di sekolah itu hanya ada tiga guru yakni Namiyati, Yusnira dan Zuhli Dayan. Guru-guru itu berstatus tenaga kontrak.

Situasi yang dialami para guru di SD Marginal Talang Gedabu itu, berbeda dengan anak-anak Talang Mamak di Desa Talang Durian Cacar, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu.

Di perkampungan itu, sebagian besar anak usia sekolah harus memendam keinginan untuk mendapat pendidikan.

Hingga kemudian, seorang pemuda bernama Tajam mendirikan sekolah marginal bagi anak-anak tersebut.

"Saya tidak ingin generasi muda Talang Mamak dibodohi orang. Cukup orang tua kami yang tidak pandai baca tulis," kata Tajam pada suatu ketika.

Mayoritas warga Talang Mamak, masih terbelenggu kebodohan dan kemiskinan. Maka, ketika Tajam membuka sekolah, banyak anak-anak Talang Mamak yang antusias belajar.

Kegiatan belajar mengajar di tempat itu bak novel "Laskar Pelangi", penuh semangat dengan kondisi seadanya.

Antusiasme anak-anak Talang Mamak di Talang Durian Cacar itu ternyata tak menular ke anak-anak Talang Mamak di Talang Gedabu, yang hanya berjarak 30 kilometer.

Salah seorang murid di SD Marginal Talang Gedabu, Parto (10), mengatakan banyak anak-anak di lingkungannya yang lebih memilih bermain dibanding pergi ke sekolah.

"Kadang saya malas ke sekolah, karena ikut teman-teman bermain dan ke ladang," ujar Parto.

Parto mengaku tak risau dengan masa depannya.

Nampaknya, pendidikan di daerah pedalaman bak pedang bermata dua. Di satu sisi banyak anak-anak yang haus akan pendidikan, namun tak jarang jua ada menyia-nyiakannya.

Yee Sang, Makanan Keberuntungan di Malam Pergantian Tahun

 Tahun baru Imlek tak hanya identik dengan barongsai, angpao, kue bulan, maupun barang-barang yang berwarna merah, tetapi juga Yee Sang.

Yee Sang merupakan hidangan utama yang selalu dinanti setiap pergantian tahun baru China. Biasanya disantap oleh anggota keluarga pada malam sebelum pergantian tahun.

"Prosesi menyantap Yee Sang ini selalu dinanti-nanti oleh keluarga baik tua maupun muda," ujar seorang warga keturunan Tiongha yang tinggal di Kemayoran, Jakarta, Aletta (40).

Hidangan Yee Sang, kata dia, terdiri dari paduan sayuran dan ikan segar yang dicampur dengan saus plum, minyak wijen, kacang tanah, rempah dan merica bubuk, dan kulit kayu manis bubuk.

Menurut kepercayaan masyarakat Tiongha, Yee Sang adalah simbol kemakmuran. Maka tak heran, setiap unsur makanan mempunyai makna.

"Contohnya sayuran yang diiris panjang artinya biar rezeki yang diberikan tidak putus-putus. Lalu diberi minyak artinya biar semua urusan lancar," terang perempuan berkacamata itu.

Imran Khan, Bukan Seorang yang Anti Barat


Setelah menuding negara-negara Barat berada di balik sekulerisme negara-negara Muslim, mantan pemain kriket Pakistan yang beralih profesi menjadi politikus, Imran Khan, membantah jika dia seorang yang anti-Barat.

Tokoh yang berusia 59 tahun itu bahkan mempunyai visi mewujudkan masyarakat Muslim yang sejahtera seperti masyarakat di negara-negara Skandinavia.

Imran Khan, yang berhasil menarik simpati ribuan pengikutnya dalam beberapa bulan terakhir --setelah bertahun-tahun terjun ke dunia politik, menegaskan kritiknya yang terus-menerus terhadap kampanye Amerika Serikat melawan gerakan Islam fanatik. Sama seperti yang disampaikan oleh dia di hadapan khalayak dalam forum di Ibu Kota Amerika Serikat, Washington.

Namun, dia menolak pemahaman yang mengatakan pandangan tersebut anti-Barat. Imran Khan adalah lulusan Oxford dan pernah menikah dengan anak milyarder yang juga seorang penulis, Jemima Khan.

Awas, Klorin Dalam Kolam Renang Bahayakan Kesehatan


Berenang di kolam renang merupakan kegiatan menyenangkan yang digemari anak-anak hingga orang dewasa, namun tampaknya aktivitas itu perlu dikurangi, khususnya di kolam renang tertutup, karena ternyata kandungan klorin berbahaya bagi kesehatan paru-paru.

Penelitian internasional yang diterbitkan Journal of Allergy dan Clinical Immunologi merilis bahwa paru-paru perenang profesional yang berlatih di kolam renang tertutup -- yang di dalamnya mengandung klorin-- mengalami perubahan seperti yang ditunjukkan penderita asma ringan.

Meskipun demikian, tidak ada bukti yang menunjukkan perubahan itu mengarah ke penyakit asma.

Penelitian tersebut dilakukan sejumlah peneliti asal Prancis dan Kanada dengan membandingkan tes pernafasan dan jaringan paru-paru dari 23 perenang profesional asal Kanada, yang rata-rata berumur 21 tahun dengan 10 penderita asma ringan dan 10 orang sehat yang berumur sama.

Tim penelitian yang dipimpin Valerie Bougault --yang berasal dari Universitas Kesehatan dan Hukum Lille 2 Prancis-- mendapati sel imun yang berhubungan dengan asma dan alergi pada contoh jaringan paru-paru perenang, enam kali lipat lebih banyak dibandingkan orang yang sehat.

Ternyata Vitamin B Bisa Meningkatkan Ingatan


Usia tua menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang karena semakin menurunkan daya ingat dan kondisi fisik seseorang.

Namun, baru-baru ini penelitian di Australia mendapati daya ingat para manula bisa ditingkatkan dengan mengkonsumsi vitamin B12 dan asam folat.

Penelitian itu menunjukkan manula yang mengkonsumsi vitamin B12 dan asam folat selama dua tahun memiliki peningkatan mencolok dalam tes ingatan jangka pendek dan panjang dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi.

"Manfaatnya sederhana namun cukup berdampak," kata peneliti dari Universitas Nasional Australia, Janine Walker, saat menanggapi penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition.

Kamis, 31 Mei 2012

Menikah dan penempatan

Semua bermula pada awal tahun lalu, ketika kami (15 peserta yang mendapat pelatihan jurnalistik selama tujuh bulan) diangkat menjadi pegawai tetap. Seorang direktur yang tak boleh disebutkan namanya :), mengatakan semua peserta harus menerima dimana dia ditempatkan.

Semuanya mengangguk mafhum. Maklumlah, perkataan sang direktur tersebut adalah titah yang tak bisa diganggu gugat. Dan mulailah sesi foto-foto, saya yang berada di samping direktur lainnya, melihat rencana penempatan.

Dan betapa terkejutnya, saya akan ditempatkan di Bangka Belitung. Terbayang oleh saya, pacar saya yang sudah datang menemui orang tua di Riau dan mengatakan keseriusannya.

Dan pada salah seorang senior pun, pada November tahun lalu saya mengatakan akan menikah. Awalnya, saya berkonsultasi dimana saya bagusnya kerja. Pengennya pulang ke Riau dan melanjutkan kuliah master yang belum selesai. Namun pacar mengajak saya menikah. Dia mengaku bosan pacaran, dengan status yang tidak jelas.

Tanggal = keharmonisan rumah tangga

    Ketika pihak keluarga pacar saya menanyakan, kapan saya menggelar penikahan? Sontak saya menjawab pada Juni. Bulan tersebut merupakan bulan kelahiran saya, dan entah mengapa saya
menyukai bulan itu. Mungkin dengan pertimbangan, saya menghirup nafas pertama di dunia ini.

   Begitu ditanyakan tanggal pastinya, saya hanya mengatakan ingin pertengahan bulan. Dan keluarga pun memutuskan tanggal 9 Juni. Seminggu setelah saya menggelar hajat, dua teman saya Irma dan Mba Rini pun melangsungkannya.

Pihak keluarga meyakini, semua tanggal yang ada baik. Jadi semuanya diputuskan seketika, dengan pertimbangan kesiapan keluarga untuk menghadirinya.

Dan saya pun mendemam

Sepekan menjelang hari pernikahan saya, saya pun mendemam. Mendemam adalah Bahasa Melayu, untuk menggambarkan kondisi badan yang panas-dingin, dan sekujur badan rasanya gemetar. Dalam Bahasa Indonesia-nya adalah meriang.

Hufft...lagi-lagi saya harus menghembuskan nafas. Ternyata mengurus pernikahan sendiri hanya bedua dengan pasangan itu cukup merepotkan, meskipun ada nilai tambahnya yakni acara sesuai dengan yang diinginkan.

Mulai dari mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan, mendaftar di KUA (yang kemudian dibantu pihak keluarga calon suami), mencari gedung, menentukan menu makanan, pakaian, salon, undangan, memikirkan acara dan menyebarkan undangan.

Rasanya, hmmm pusing tingkat dewa.

Senin, 28 Mei 2012

Dan dia pun pergi

Dan dia pun pergi...
Dengan membawa semua kenangan, luka dan kebahagian yang pernah ada. Kita pernah,dan pernah sangat dekat, namun kemudian menjauh dan tidak pernah kembali dekat..



Jumat, 25 Mei 2012

blog baru

tiba-tiba saja melintas dibenak saya untuk membuat blog baru. setelah sebelumnya, saya menghapus semua follower dan tidak memfollow siapapun, sekarang terlintas untuk membuat blog baru. memang sepanjang saya mengenal internet, sudah beberapa blog yang saya buat. namun sekarang, dengan keadaan seperti ini, kenapa terpikir untuk membuat blog baru ya....hadeuh

Rabu, 23 Mei 2012

aku akan menikah

Sahabatku, Irma, berkali mengirim pesan padaku.
"Bagaimana perasaan lw ndri? Gw deg-degan tingkat nasional ni"
Begitu kira-kira isi pesan yang disampaikan oleh Irma. Ya, Irma akan menikah tanggal 17 Juni mendatang. Lalu apa hubungannya denganku? sepekan sebelumnya, aku akan melangsungkan pernikahan juga.

Pas awal-awal, penetapan tanggal, senangnya bukan main. Semakin dekat dan semakin dekat, perasaan campur aduk. Sepertinya ingin "skip" bagian tersebut dan langsung pada tahap selanjutnya. Pengen pergi kemana gitu... Perasaan semakin tidak jelas. Deg-degan tingkat nasional, seperti kata Irma.

Belum lagi, berbagai perasaan yang berkecamuk, seperti bertanggungjawabkah dia? apakah nanti dia akan tetap menyayangi? tidak berkhianat? atau bagaimana juga dengan keluarganya. Hadeuh, terbayang seperti cerita-cerita di sinetron, kalau misalnya ada keluarga si suami tidak senang sama si istri, maka dengan segala upaya berusaha untuk memisahkannya. Kayanya perlu diyakinkan tingkat internasional ini...hihihi...

Selasa, 15 Mei 2012

Ya

"beep..beep...beep.."
getar dari ponsel membangunkanku Ahad pagi lalu. Sebuah pesan pendek dari bibiku, yang sekarang tengah menempuh studi masternya di UI.

"Indri, nenek sakit. Bibi pulang hari ini, berangkat jam 12. Kasih maaf nenek ya."

Agak bingung aku membacanya, dan kuputuskan tidak membalasnya saat itu. Namun bayanganku tentang nenek menari-nari. Nenek yang ku maksud adalah ibu dari ibuku. Ibuku adalah anak pertamanya dan meninggal sekira delapan tahun yang lalu. Dua tahun yang lalu, anak perempuannya yang lain juga meninggal karena kanker rahim.

Senin, 14 Mei 2012

Titik

Pada akhirnya hanyalah sebuah titik -- yang menutup sebuah kalimat.
Titik yang mengakhiri perjalanan panjang anak manusia.
Sudah bersiapkah?
Mari bergegas...

Selasa, 24 April 2012

era baru

     Orang bijak mengatakan bahwa hidup ini adalah pilihan. Dengan kata lain, hidup ditentukan oleh kemana tangan menjangkau maupun kemana kaki yang akan membawa pergi. Dirimu sendiri yang menentukannya. Dengan seyakin-yakinnya saya katakan ya.
     Saya tidak punya alasan kuat untuk membantahnya. Apalagi Tuhan telah mengatakan dalam firmanNya tidak akan merubah nasib suatu kaum jika mereka tidak merubahnya sendiri. Siapa yang berani melawan. Tuhan bukan, nabi juga bukan.
     Tapi saya punya hak untuk berpendapat sebaliknya, bahwa hidup hanya menjalani apa-apa yang ditentukan oleh Tuhan. Sulit untuk menjelaskannya, namun dunia sampai manapun dicari hanyalah kehampaan. Bekerja keras siang dan malam, sikut kiri kanan, lalu serta merta jadi kaya raya. Toh, pada akhirnya juga akan menghadapi kematian. Entah kapanpun itu.Hanya kain kafan yang akan dibawa.
     Semu, memang semu. Dunia hanyalah fatamorgana yang menyilaukan mata dan membuat lupa daratan. 


kos-kosan tercinta, 1 Muharram 1433 H

Menjadi Indonesia

     Sejujurnya saya katakan, saya paling kesal kalau ditanya orang yang baru dikenal mengenai suku. Kira-kira begini percakapannya;
"Asal kamu darimana?"
"Indonesia."
"Ow bukan, maksud saya sukunya?"
"Saya orang Indonesia."
     Memang terdengar sepele, namun sebenarnya mempunyai dampak yang besar. Harus diakui,  jika satu suku dengan penanya maka bukan tidak mungkin obrolan akan semakin hangat dan dekat. Tak jarang juga, kalau kita ke daerah dan melihat jelas semangat kesukuan tersebut.
    Misalnya saja, kalau anda ke Riau. Anda bisa lihat setiap suku memainkan perannya masing-masing, semacam ada sekat yang mereka buat sendiri. Jangan harap, anda bisa menjadi PNS kalau bukan asli Melayu, begitu juga jabatan strategis lainnya.

Sabtu, 21 April 2012

Selamat jalan pak Wamen, tempat terindah untuk mati...

    Pendaki gunung asal Inggris George Mallory pernah ditanya, mengapa dia sangat ingin mendaki Gunung Everest, yang merupakan atap dunia. Mallory hanya menjawab "Becaus its there", dan tiga kata itu menjadi kata yang terkenal di dunia pendakian gunung.
    Memang tak ada alasan yang pasti, mengapa banyak orang yang menghabiskan waktunya mendaki gunung yang tentu saja membuat seluruh badan letih. Tapi tentu saja, bagi mereka yang mencintai alam, hal itu tak ternilai harganya. Banyak pelajaran yang didapat ketika mendaki gunung.   
    Dan hari ini, saya setengah tak percaya ketika membaca berita tentang meninggalnya Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, yang meninggal ketika mendaki Gunung Tambora, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu pukul 15.00 waktu setempat.
    Tak habis pikir, karena beberapa hari sebelumnya saya bertemu dengannya pada acara pertambangan di Jakarta. Dia terlihat bugar dan sigap menjawab berbagai pertanyaan dari wartawan kepadanya. Memang, kementerian tersebut tengah disorot terkait wacana kenaikan BBM hingga pembatasan BBM yang belum jelas hingga saat ini.
    Saya memang tidak kenal dekat dengan Wamen. Saya pertama bertemu dengannya pada awal Februari, ketika ada perayaan hari revolusi di kedutaan Iran. Dalam pandangan saya, pak wamen adalah orang yang ramah, hangat dan cuek pada penampilan.
     Dia yang datang bersama istrinya, tak peduli dengan kumisnya yang dicukur kurang rapi ataupun dengan rambut gondrong. Dia sangat cuek sekali dengan penampilan. Waktu itu, saya mendekatinya dan mengajak ngobrol dan obrolan semakin hangat ketika berbicara tentang pendakian. Malah, dengan ramahnya dia mengajak saya bergabung pada pendakian ke Gunung Gede. Sayangnya, saya tidak bisa ikut karena kesibukan yang luar biasa di kantor (halah lebay).
     Beberapa hari yang lalu, ketika bertemu saya ingat dia, dan ingin menghubunginya. Sejujurnya, saya ikut dalam pendakian bersama dengannya. Namun sayang, hari ini saya mendapat kabar dia telah menghembuskan nafas terakhirnya di Gunung Tambora.
     Memang tak seperti George Mallory dan Andrew Irvine yang hilang di Everest, Widjajono meninggal di gunung tersebut dan berhasil di evakuasi.  Tapi setidaknya Widjajono telah memilih tempat yang terindah untuk mati...bukan dalam keadaan sakit-sakitan di dipan.
     Kalau begini, saya jadi teringat perbincangan dengan sahabat saya Een, tiga tahun yang lalu. Yah, Een ingin sekali mati di gunung, ketika dia tengah bercinta dengan alam...Selamat jalan pak wamen, surga pastinya lebih indah dari dunia....

  

Sabtu, 31 Maret 2012

Hi I'm Back

    Setelah lama tak menulis di blog kesayangan saya ini, saya putuskan untuk kembali. Beberapa bulan terakhir, saya belajar banyak tentang berbagai sifat manusia mulai dari culas, munafik hingga kebaikan manusia itu sendiri.
    Banyak alasan bagi saya untuk tidak peduli dengan apa yang ada di pikiran dan pendapat orang lain  tentang saya. Banyak alasan bagi saya untuk tidak peduli dengan orang-orang, kecuali dengan orang yang saya sayangi, Dan banyak alasan untuk tidak percaya, bahkan pada manusia yang kelihatan lemah sekalipun. Its such a wild world babe.
   Dan akhir bulan ini pula, saya masih menyimpan cita-cita untuk kembali ke daerah. Jakarta bukanlah impian saya sejak dulu. Saya ingin kembali, ke daerah...ke tempat yang baru. Banten.
Sudahlah..lets koprol saatnya berbagi hal yang bermanfaat....

Sabtu, 10 Maret 2012

BBM merangkak naik, masyarakat kian terjepit

    Tangan Ahmad (39) tampak cekatan menata kardus-kardus menjadi satu tumpukan dan kemudian mengikatnya dengan tali rafia hitam.
    Lelaki yang menggunakan topi itu tak mempedulikan kendaraan yang lalu-lalang di jalanan yang berada tepat di belakang stasiun kereta api Juanda, Jakarta Pusat.
    Ahmad sejak tujuh tahun lalu berprofesi sebagai pemulung, mengumpulkan kardus dan botol bekas di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. Sebelum di Jakarta, Ahmad terlebih dahulu bekerja di Malaysia dan Kalimantan. Dia bekerja di pabrik triplek, namun karena gaji yang diberikan kecil, akhirnya dia memutuskan untuk merantau ke ibu kota negara.
    "Paling banyak sehari hanya bisa mengumpulkan Rp30.000. Dipotong makan dan minum, paling sisa Rp20.000," ujar Ahmad.
    Dengan penghasilannya yang masih jauh dibawah standar kelayakan hidup di kota besar, Ahmad serta merta tidak menyetujui usulan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, karena berimbas dengan meningkatnya harga kebutuhan pokok. Menurut dia, pemerintah harus memikirkan cara-cara lain agar harga BBM tidak naik.
    "Ya seharusnya pemerintah itu kalau dalam keluarga seperti ayah. Berani lapar asal anak-anaknya bisa makan. Jangan malah menyusahkan rakyat dengan menaikkan harga BBM," ujar lelaki asal Cilacap.
    Dia memberi contoh, pemerintah bisa melakukan penghematan dengan melakukan pemotongan gaji ataupun anggaran. Ahmad mengaku miris dengan tingkah laku pejabat pemerintah yang berperilaku hedonis sementara rakyat kecil hidup dalam kesusahan.
   "Kalau bisa BBM jangan sampai dinaikkan karena nantinya harga bahan pokok juga naik. Hidup juga semakin susah. Pemerintah harus cari cara yang lebih efektif," ujar ayah dua orang puteri ini.
    Seorang tukang sapu jalan, Firmansyah (36), mengaku kecewa jika pemerintah benar-benar menaikkan harga BBM.
    "Masalahnya kalau harga BBM naik, maka harga sembako naik.Sedangkan gaji tidak naik. Kalaupun harga BBM diturunkan mana ada ceritanya sembako juga turun," keluh Firmansyah.
    Kenaikan harga BBM, kata Firmansyah, akan membuat masyarakat semakin menderita. Firmansyah yang berpenghasilan Rp25.000 sehari itu berpendapat seharusnya pemerintah lebih peduli kepada rakyat kecil.
    "Sekarang saja, mengeluarkan uang Rp5.000 untuk sekali makan saja, mikir berkali-kali. Apalagi kalau BBM dinaikkan. Bisa-bisa makannya tempe tahu melulu," kata dia.
    Firmansyah mengingatkan seharusnya pemerintah bisa menjaga rakyatnya dengan baik. Jika kondisi seperti ini terus terjadi, kata Firmansyah, rakyat bisa marah.
    Disinggung mengenai adanya bantuan uang yang diberikan pemerintah kepada masyarakat miskin akibat kenaikan BBM itu, Firmansyah mengaku pesimis, sebab dulu dia tidak mendapatkan BLT padahal tergolong ke dalam masyarakat kurang mampu.

Pangkas Belanja Birokrasi

    Pemerintah berencana menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) awal April 2012 seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia. Pemerintah mengusulkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 1.500 per liternya pada Rancangan Undang-undang (RUU) APBN-Perubahan 2012.
    Agar masyarakat tidak terlalu terkena dampaknya, pemerintah menyiapkan dana kompensasi sekitar Rp22 triliun sebagai kompensasi kenaikan harga itu.
    Namun usulan kenaikan harga BBM memicu reaksi keras di berbagai daerah seperti yang terjadi di Mataram dan Bekasi.
    Sementara itu Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sadar Subagyo, mengatakan seharusnya pemerintah memangkas belanja birokrasi dibandingkan menaikkan harga BBM.
    "Pantas dan adilkah jika subsidi BBM yang dirasakan oleh ratusan juta rakyat dan dengan nilai yang juga tidak terlalu besar dihapus sementara belanja birokrasi terus membengkak," ujar Subagyo.
belanja birokrasi semakin tahun semakin membengkak dan bahkan dalam kurun waktu 7 tahun (2005-2012).
    Dia mengatakan belanja birokasi meningkat hingga 400 persen dari Rp187 triliun menjadi Rp733 triliun pada APBN 2012. Dengan jumlah aparat birokrasi Indonesia yang hanya 4,6 juta orang maka setiap tahunnya satu orang pegawai mendapat porsi Rp150 juta pertahun.
    "Pemerintah seharusnya mengefisienkan belanja birokrasi ketimbang mencabut subsidi BBM untuk rakyat," kata Subagyo.
    Anggota Badan Kehormatan (BK) DPR Fahri Hamzah menegaskan rencana pemerintah menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya akan membuat rakyat menderita. Fahri mengusulkan solusi seperti pemotongan gaji anggota DPR sebesar 20 persen
    "PKS sendiri lebih setuju dengan cara seperti ini. Wakil rakyat harus mewakili rakyat dan bukan menambah penderitaan rakyat," kata Fahri.
    Menurut Fahri, dalam satu tahun kucuran dana untuk gaji, tunjangan, dan kegiatan anggota DPR mencapai Rp1 triliun. Jika usulan disetujui, diawal tahun masa kerja, pemotongan 20 persen bisa diberlakukan.
    Sebagai contoh, tambahnya, dalam satu tahun masa kerja diketahui total anggaran yang terserap hanya 33 persen atau sekitar Rp350 miliar dari total Rp1 triliun.
    Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu mengingatkan pemerintah agar segera menaikkan harga bahan bakar minyak jika tidak ingin mengulang kondisi krisis pada 2008.
    "Kenaikan harga bahan bakar minyak memang harus segera dilakukan karena adanya pengaruh eksternal yang cukup kuat," kata Anggito Abimanyu.
    Jika pemerintah, lanjut Abimanyu, tidak segera melakukan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), maka dampak yang akan dirasakan masyarakat justru semakin buruk karena kenaikannya pun harus tinggi.
    Bank Indonesia (BI) hingga saat ini belum memastikan tambahan inflasi jika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. BI memperkirakan besaran inflasi berada dikisaran 4,5 persen.
    Data Bank Pembangunan Asia (ADB) menunjukkan pada 2008 jumlah orang miskin di Indonesia mencapai 40,4 juta orang. Sementara pada 2010 jumlah orang miskin meningkat menjadi 43,1 juta orang atau naik 2,7 juta orang.

Indonesia-Kanada lebih dari sekedar teman

    Apa yang terbesit di benak anda ketika menyebut kata Kanada? Sebuah negara dengan bendera yang tepat di bagian tengahnya ada daun mapel, Blackbery dan Justin Bieber.
    Dua hal yang disebutkan terakhir memang tak bisa dipisahkan dari negara yang terletak di utara benua Amerika itu. Perangkat telepon cerdas atau "smartphone" Blackberry dan penyanyi remaja multi talenta Justin Bieber berhasil mengangkat nama Kanada ke seluruh dunia.
    Begitu juga di tanah air, jumlah pengguna Blackberry merupakan yang terbesar di Asia dengan angka lima juta pengguna hingga akhir tahun lalu. Tak hanya menggemari produknya, penduduk Indonesia pun mengagumi Justin Bieber. Terbukti konsernya pada April 2011 dihadiri ribuan penggemarnya.
    Tapi tahukah anda hubungan diplomatik Indonesia dengan Kanada sudah dirintis jauh sebelum era Blackberry dan Justin Bieber? Yah, hubungan diplomatik Indonesia-Kanada sudah berjalan sejak 60 tahun yang lalu.
    Dalam situs resmi Kanada, disebutkan hubungan antara kedua negara dimulai 1949 dan diresmikan sebagai hubungan diplomatik pada 1953. Sejak dibukanya hubungan diplomatik, berbagai kerja sama di berbagai bidang dilakukan baik politik, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, penegakan hak asasi manusia hingga kebebasan beragama.
    Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, dalam acara peringatan hubungan diplomatik di kediaman Dubes Kanada untuk Indonesia, Mackenzie Clugston, di Jakarta, mengatakan sejak adanya hubungan diplomatik, hubungan kedua negara mengalami kemajuan yang signifikan.
    "Indonesia-Kanada, sering bekerja sama di berbagai forum internasional seperti G20, ASEAN maupun forum dialog lainnya.Ke depan, kami akan terus meningkatkan hubungan kedua negara,” kata Marty.
    Persentase perdagangan Indonesia-Kanada, lanjut Marty, saat ini mencapai 65 persen dengan nilai total perdagangan antara kedua negara mencapai Rp25,625 triliun. Dengan produk ekspor utama Indonesia ke Kanada yakni karet alam, produk kertas, kamera, peralatan rekam video, sepatu olahraga, pakaian dalam wanita, ban mobil, furnitur dari kayu, dan lainnya. Sementara impor dari Kanada ini antara lain didominasi oleh  potassium chloride, gandum, bahan kimia untuk industri kertas, pakan ternak, gas turbines, asbes, suku cadang pesawat terbang dan peralatan pertambangan.
    Di Tanah Air juga banyak perusahaan Kanada yang telah membuka usahanya di Indonesia dan mempekerjakan puluhan ribu karyawan Indonesia.    
    "Perusahaan asal Kanada yang berada di Indonesia tidak hanya sekedar investasi tetapi juga membangun masyarakat sekitar," tambah Marty.
    Dalam kegiatan pengentasan kemiskinan, Kanada menjadi mitra pembangunan Indonesia sejak 1954 melalui Canadian International Development Agency (CIDA). Melalui berbagai proyek air bersih dan sanitas, Kanada membantu lebih dari 350.000 orang mendapatkan akses air bersih dan sekitar 60.000 orang bisa menikmati fasilitas sanitasi.
    Saat bencana tsunami melanda Aceh pada 2004, warga Kanada berhasil mengumpulkan lebih dari 213 juta dollar untuk mendukung usaha pertolongan dan rekonstruksi di Indonesia dan negara-negara lain yang terkena dampaknya.
    Tak heran, Marty menyebut hubungan kedua negara tak hanya sebatas teman melainkan sebagai sahabat dalam usahanya menjaga perdamaian dunia.
    "Kanada tidak hanya menjadi teman tetapi juga penjaga perdamaian bagi dunia," ujar Marty.
    Ungkapan Marty itu dilontarkan mengingat pasukan Indonesia dan Kanada bersama-sama tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB.


SEMAKIN DIPERERAT

    Dubes Kanada untuk Indonesia, Mackenzie Clugston, mengatakan 60 tahun merupakan waktu yang singkat untuk sebuah hubungan.
    “Kanada menjadi hubungan dengan Indonesia sejak merdeka. Tentunya banyak aktivitas yang dilakukan kedua negara secara bersama. Kami berharap hubungan ini akan semakin kuat di segala bidang,” kata Mackenzie.
    Bahkan pada Juli 2004, Indonesia menganugerahkan pernghargaan tertinggi untuk warga sipil secara anumerta kepada warga negara Kanada, Jenderal Andrew George McNaughton, atas jasa-jasanya terhadap kemerdekaan Indonesia semasa beliau menjabat sebagai Duta Besar Kanada untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1947-1949.
    Kanada jua, kata Mackenzie, yang menjadi negara pertama yang memulai dialog formal bilateral Hak Asasi Manusia (HAM) dengan Indonesia pada era 1990-an. Kanada bermitra dnegan kelompok masyarakat madani dalam memberikan pelatihan, kuliah tamu, seminar, dan konferensi dalam isu-isu yang dianggap penting bagi kedua negara termasuk hak asasi manusia, multikulturalisme dan globalisasi.
    Meski demikian, Mackenzie tak menampik, hubungan yang hangat antara kedua negara beberapa tahun terakhir justru disebabkan semakin populernya produk telepon cerda BlackBerry dan Justin Bieber.
    "Kami berharap pada masa yang akan datang hubungan kedua negara semakin dipererat dalam segala bidang," tambah Dubes yang menjabat di Indonesia hampir tiga tahun itu.
    Dalam waktu dekat, Kanada juga mempunyai proyek ekonomi berkelanjutan di Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian kerja sama militer, terkait keinginan Angkatan Udara Kanada yang ingin memperluas kerja sama kedirgantaraan, khususnya industri kedirgantaraan militer dan sipil.
    Mackenzie juga menambahkan, produsen Blackberry, Research In Motion (RIM), juga telah menyusun rencana bisnis baru untuk dikembangkan di Indonesia. Sebelumnya, RIM telah memenuhi tiga dari empat syarat yang diajukan Indonesia untuk melanjutkan operasinya di sini. Persyaratan itu adalah membangun pusat layanan purna-jual, memfasilitasi penyadapan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia, dan memblokir konten negatif seperti pornografi.
    Namun RIM belum memenuhi syarat membangun Regional Network Aggregator di Indonesia. RIM malah membangun router di Singapura.
    "Saya bukan orang bisnis, dan saya tidak tahu pasti apa alasan RIM membangun itu di Singapura. Tapi berdasarkan info yang saya peroleh, RIM sudah mempunyai rencana baru yang diharapkan membawa dampak positif bagi hubungan kedua negara" harap Mackenzie.

Merajut damai di tanah Papua

Begitu banyaknya pulau yang indah
Inilah Papuaku
Permata hijau laut dan seninya
Begitu banyak langkah jiwa

Banyak pujian dan kekaguman
Budaya dan alammu
Kamu dan aku sama-sama suka
Cinta padamu Papuaku


   Lirik di atas adalah beberapa bait syair dalam lagu terbarukan dari musikus Parlin Burman Siburian atau yang akrab disapa Pay, Papua Dalam Cinta. Lagu itu dinyanyikan bersama dengan grup pendatang baru Aco, Felly, Boy, dan Michael Jakarimilena.
   Lagu yang baru diluncurkan awal Januari tahun ini menceritakan mengenai keindahan alam Papua yang tak lagi diragukan. Papua, provinsi terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini memiliki pesona alam yang memukau mata, kaya sumber daya alam, kental akan nuansa budaya.
   Namun sayangnya, keelokan alam yang dimiliki Papua tidak berkorelasi dengan situasi yang ada. Hampir setiap saat kekerasan yang menelan korban jiwa menghantui Papua. Kekerasan demi kekerasan terus terjadi di Papua.Pay pun sengaja mendedikasikan lagu itu untuk kedamaian di tanah Papua.
   Awal Februari lalu, seorang tukang ojek bernama Daeng Yonri tewas ditembak kelompok bersenjata di Kampung Kurilik, Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Sebelumnya, seorang tukang ojek asal Probolinggo, Jawa Timur, Abdul Kholik, 40 tahun, juga tewas ditembak kelompok bersenjata di Puncak Jaya, Ahad, 18 Desember 2011 lalu. Belum lagi peristiwa lainnya yang juga menelan korban jiwa seperti bentrok TNI dengan kelompok bersenjata.
   Tak hanya kekerasan, Papua juga identik dengan keterbelakangan dalam segi pendidikan dan kemiskinan, meski beberapa putra-putri daerah itu menghiasi kancah perpolitikan nasional. Tak heran banyak kalangan yang kecewa dengan pemerintah pusat menggaungkan Papua untuk merdeka.
   Berdasarkan penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terdapat empat hal yang menjadi akar masalah terjadinya konflik di Papua.
   "Empat faktor yang menjadi pemicu konflik di Papua adalah masalah marginalitas dan diskriminasi, masalah kegagalan pembangunan, persoalan HAM, kegagalan politik di Papua yang kerap diideologikan dengan Papua merdeka," kata peneliti LIPI Andriana Elisabeth.
   Pendapat tersebut dibenarkan oleh Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti, yang mengatakan persoalan yang terjadi di Papua sangat rumit karena persoalan ini sudah terjadi sejak 1963.
   Persoalan bermula dari perebutan antara Indonesia dengan Belanda yang menyebabkan kontak senjata. Higga pada 1 Oktober 1962 pemerintah Belanda di Irian Barat menyerahkan wilayah ini kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) hingga 1 Mei 1963.
   Selanjutnya, PBB merancang suatu kesepakatan yang dikenal dengan New York Agreement untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Irian Barat melakukan jajak pendapat melalui Pepera pada 1969 yang diwakili 175 orang sebagai utusan dari delapan kabupaten pada masa itu. Hasil Pepera menunjukkan rakyat Irian Barat atau Papua setuju untuk bersatu dengan pemerintah Indonesia
   "Persoalan ini sudah lama berlangsung dimulai dari banyak pihak yang tak setuju dengan hasil Pepera. Sayangnya, pada zaman Soeharto malah dilakukan operasi militer," ujar Poengky.
   Bahkan, pemerintah Orde Baru sampai menetapkan Papua sebagai daerah operasi militer (DOM) untuk meredam aksi kekerasan di daerah itu yang konon dilakukan oleh kelompok separatis, Organisasi Papua Merdeka (OPM).
   "Baru pada zaman Abdurrahman Wahid baru mulai terbuka, dengan mengembalikan nama menjadi Papua dan memberikan otonomi khusus," kata Poengky.
   Dia bahkan mengatakan persoalan yang ada di Papua semakin rumit, karena banyaknya pihak-pihak yang berkepentingan di kawasan itu. Termasuk TNI dan Polri yang juga mempunyai bisnis di kawasan itu.
  

UP4B

   Berbeda dengan era Orde Baru yang melakukan pendekatan keamanan untuk mengatasi konflik Papua, saat ini pemerintah lebih memilih pendekatan dialog untuk merajut damai di Papua. Untuk itu dibentuklah Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang bertujuan mengatasi konflik berkepanjangan itu.
   Unit itu diketuai Letjen TNI (Purn) Bambang Darmono yang sukses menangani konflik di Aceh itu terdapat perbedaan signifikan antara konflik yang terjadi di Aceh dan Papua. Dia menggambarkan jika konflik yang terjadi di Aceh seperti piramid sedangkan di Papua bentuknya transpesium.
   Persoalan yang terjadi di Papua, kata Bambang, berbeda dengan yang terjadi di Aceh. Jika di Aceh, bisa diketahui siapa tokoh yang bisa diajak untuk berdialog, sementara di Papua tidak ada.
   "Kalau di Aceh kita bisa tahu siapa yang akan diajak untuk berdialog yakni Hasan Tiro, sementara di Papua berbeda karena kita tidak ada tokoh seperti itu," ujar Bambang.
   Untuk menyelesaikan persoalan yang ada di tanah Papua, UP4B telah melakukan berbagai dialog seperti generasi muda Papua, tokoh Operasi Papua Merdeka (OPM), tokoh masyarakat maupun agama.
   "Terdapat setidaknya delapan persoalan yang terjadi di Papua," sebut Bambang.
    Delapan persoalan itu adalah hubungan antara peraturan yang berlaku tidak harmoni, kontroversi sejarah, tidak berjalannya kepedulian terhadap lingkungan sekitar, indeks pembangunan sumber daya manusia yang rendah.
    Selain itu persoalan kekerasan dan penghormatan HAM, keterbatasan infrastruktur, korupsi selama otonomi khusus dan separatisme dan pengelolaan keamanan. Selama tiga tahun UP4B akan memberikan dukungan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan, fasilitasi, serta pengendalian pelaksanaan percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat.
    Berbagai kebijakan pembangunan juga disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Papua. Untuk pembangunan sosial ekonomi, dilakukan peningkatan dalam bidang ketahanan pangan, penanggulangan kemiskinan, ekonomi rakyat, infrastruktur dasar, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, dan kepedulian terhadap masyarakat.
    "Harus diakui pendidikan di Papua tertinggal dibandingkan daerah lainnya di Tanah Air. Nantinya, UP4B akan fokus membangun sekolah-sekolah yang berada di pedalaman," terang mantan Panglima Koops TNI di Aceh itu.
     Sementara pada bidang sosial politik dan budaya, UP4B akan melakukan pemetaan masalah yang menjadi sumber perbedaan, pendekatan terhadap kelompok strategis, merumuskan rencana kebijakan politik, mempersiapkan mekanisme, dan subtansi komunikasi konstruktif antara wakil rakyat dan pemerintah.
    "Kami akan dorong dan memberi kesempatan anak-anak muda untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan politik dan juga proyek-proyek pembangunan. Jika tidak diberi porsi khusus, kami khawatir anak-anak muda Papua kalah saing dengan pendatang," tambah Bambang.
    Bambang jug mengatakan akan melakukan pembangunan fisik dan regulasi untuk mendukung Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3I) ditambah program-program dari APBN dan APBD. Salah satu usulannya yakni pembangunan jalan di Papua untuk mengatasi isolasi khususnya bagian tengah daerah itu.
   "Kami melihat daerah yang penduduknya miskin berada di Pegunungan Tengah. Entah bagaimana, kami juga tidak tahu pasti mengapa pembangunan tidak menyentuh daerah itu," kata Bambang.
   Akibat tidak adanya akses di daerah itu, lanjut dia, memiliki dampak yang luar biasa terutama pada bidang ekonomi. Ada dua jalan lintas yang akan diusulkan yakni jalan dari Kabupaten Nduga ke perbatasan  Papua Nugini sepanjang 433 kilometer dan satu lagi dari jalan khususnya jalan yang melintasi Kabupaten Yahukimo yang melintasi Taman Nasional Lorentz sepanjang 608 kilometer. Kedua jalan itu diperkirakan menelan dana hingga Rp7 triliun.
   "Kami mengharapkan dengan adanya program-program yang berorientasi kepada masyarakat bisa meredam konflik yang terjadi," harap Bambang.Semoga.

Wow, ribuan anak SD AS santap masakan Indonesia

   Ada pemandangan menarik yang akan berlangsung di ibu kota Amerika Serikat, Washington DC, pada 25 Januari mendatang.
   Lebih dari 30.000 murid yang berasal dari 126 sekolah setingkat Sekolah Dasar (SD) di kota itu, akan menikmati sajian makanan Indonesia pada jam makan pagi dan makan siang. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara "Indonesian Food Day" yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington, Amerika Serikat, bekerjasama dengan lembaga yang membawahi dan mengatur penyelenggaraan sekolah negeri di Washington, DC Public School (DCPS).
   Lalu, menu apa saja yang akan mereka santap? KBRI merilis terdapat berbagai menu yang diberikan, tergantung pembagian rayon dari SD itu. Masing-masing murid di sekolahnya akan mencoba
berbagai jenis masakan mulai dari gulai ayam, nasi uduk beras merah, orak-arik, dan
pisang bakar. Sementara itu sebagian yang lain akan menikmati semur daging, selada
padang, sate dan ikan panggang.
   Makanan yang dipilih pun ternyata tak sembarangan, karena dipilih melalui penilaian dari ahli gizi dan diet dari DCPS dari puluhan menu yang diusulkan oleh KBRI.
   "Standar makanan yang disajikan untuk murid-murid sekolah memang cukup ketat, karena harus sesuai dengan ketentuan gizi, kalori, protein dari biji-bijian dan vitamin yang ditetapkan oleh ahli gizi. Selain itu, makanan juga tidak boleh mengandung terlalu banyak minyak, lemak, dan gula," kata Sekretaris II Hubungan informasi dan media KBRI di Washington DC, Nur Evi Rahmawati, dalam surat elektoniknya.
    Ketatnya, standar yang diterapkan nasi putih yang banyak dikonsumsi di Indonesia pun diganti dengan nasi beras merah. Kemudian, makanan yang biasa digoreng, diolah dengan cara di panggang atau direbus.
   "Semua makanan itu akan langsung disiapkan oleh vendor penyedia makanan untuk sekolah dasar
di DC, yaitu Chartwells, DC Central Kitchen, dan Revolution Foods," ujar dia.
    Tak hanya tersaji di setiap sekolah, makanan-makanan khas Nusantara itu juga bisa didapati di sekolah adopsi KBRI,JC Nalle Elementary School. Kegiatan ini akan dibuka langsung oleh
Dubes RI di Washington DC, Dinno Patti Djalal.
    Pengunjung juga bisa menikmati nasi uduk beras merah, orak-arik dan pisang bakar dengan bumbu otentik Indonesia. Selain itu, murid-murid juga akan mengikuti berbagai program pengenalan Indonesia melalui kegiatan mewarnai, "mix and match" nama-nama makanan, buah-buahan dan binatang
khas Indonesia.
    Selain itu juga diadakan kursus membuat kue klepon yang akan diikuti oleh para murid. Kegiatan di JC Nalle direncanakan akan ditutup dengan kursus tari poco-poco yang akan diikuti oleh murid-murid, guru-guru dan undangan.
    Program tersebut merupakan pilot project DCPS untuk memperkenalkan murid-murid SD dengan keragaman makanan internasional. Sementara itu bagi KBRI, program ini merupakan bagian dari promosi Indonesia, khususnya melalui makanan Indonesia.
    Makanan Indonesia memang relatif sulit dijumpai di daerah Washington, D.C. area mengingat terbatasnya jumlah restauran yang menyediakan makanan Indonesia.

Cara unik Robin Lim bantu ibu melahirkan

    Mata pengunjung yang hadir tak henti berkedip menatap perempuan setengah baya berambut panjang yang berjalan dengan penuh keyakinan ke atas panggung.
    Sesampai di atas panggung, perempuan yang mengenakan baju terusan lengan panjang bermotif etnis itu menyapu matanya ke sekeliling dan tersenyum ramah.
    "I love you," ujar dia memecah keheningan pada acara peringatan hari jadi Pusat Kebudayaan Amerika di Jakarta, Sabtu (14/1).
    Pengunjung hanya diam, sebagian lagi tak tahu harus menjawab apa.Perempuan itu tidak menyerah, dia mengulang lagi dan dengan bahasa tubuhnya, dia mengajak pengunjung untuk mengatakan hal yang sama. Hingga akhirnya semua pengunjung tanpa sungkan mengatakan kata yang sama.
    Perempuan itu bernama Robin Lim atau dikenal dengan sapaan Ibu Robin. Pendiri Yayasan Bumi Sehat itu, pada Desember lalu dinobatkan sebagai "2011 CNN Hero of the Year" atas jasa-jasanya membantu ribuan warga miskin Indonesia untuk mendapatkan kehamilan dan persalinan yang sehat tanpa dipungut biaya.

    Sejak 15 tahun lalu, Robin Lim yang merupakan warga Amerika Serikat menetap di Bali dan mengabdikan waktunya untuk melayani ibu melahirkan dan memberikan pendidikan kesehatan bagi warga di Nyuh Kuning, Ubud. Ia juga membuka klinik Bumi Sehat di Aceh pasca tsunami 2004, tepatnya di Meulaboh yang merupakan titik pusat gempa.
    Dengan keberadaan dua klinik itu, dia telah memfasilitasi kelahiran lebih 5.000 bayi.Robin memberi pengetahuan perhatian penuh kepada para ibu yang mayoritas warga miskin, agar bisa melahirkan bayinya secara sehat dan selamat. Dan memperlakukan para ibu itu selayaknya manusia.
    "Biasanya kalau ibu datang ke klinik umum, yang langsung ditanya kartu oleh petugas dengan ketus. Tapi di klinik ini berbeda, para ibu yang datang disambut dengan kasih sayang dan dipeluk," jelas perempuan kelahiran Arizona, 24 November 1954 itu.
    Semua orang yang melahirkan di Bumi Sehat diperlakukan sama apakah mereka warga mampu atau tidak dan tidak perlu membayar.
    Dia juga berusaha membuat ibu hamil maupun melahirkan merasa nyaman di klinik itu. Dalam proses persalinan pun, dia berusaha agar para ibu bisa melahirkan sealami mungkin. Dia menyebut proses itu sebagai "gentle birth".
    "Di klinik ini menggabungkan cara alami dan medis dengan melibatkan dukun dan dokter.Jika tidak bisa ditangani secara alami, maka ditangani dengan tindakan medis," tambah perempuan yang fasih berbahasa Indonesia itu.
    Robin mengakui pentingnya keterlibatan peran dukun beranak. Menurut dia, keberadaan dukun beranak sangat diperlukan dalam membantu persalinan. Selain itu, banyak warga yang masih percaya dengan peran dukun.
    "Tetapi begitu ada masalah dalam proses kelahiran, langsung diambil alih oleh tindakan medis," jelas Robin.
    Terdapat tiga bidan, empat perawat dan satu dokter di klinik Bumi Sehat yang ada di Aceh. Sedangkan yang di Bali terdapat sembilan bidan, dua dokter dan lima perawat.
    Proses melahirkan, terang Robin, sebenarnya bukanlah situasi medis melainkan sebuah keajaiban. Jadi yang lebih terpenting adalah membuat ibu itu nyaman.
    "Kita meminta pada ibu yang melahirkan untuk membuka mulut ketika proses melahirkan.Begitu kepala si bayi sudah kelihatan, kita meminta ibu untuk bernyanyi maupun berdoa. Misal dalam agama Hindu dikenal dengan mantra, Islam dengan membaca Basmallah, sedangkan Kristen beda lagi doa yang diucapkan," terang dia.
    Logikanya, lanjut dia, jika ingin membuka mulut rahim, maka ibu yang ingin melahirkan itu harus membuka mulutnya.
    Belakangan, istri dari seorang pembuat film dokumenter William Hemmerle itu juga mempopulerkan "water birth" atau melahirkan dalam air. Robin menjelaskan pada proses ini, ibu melahirkan dalam air yang dipenuhi bunga-bunga.

Pengalaman Pahit

    Apa yang dilakukan seorang Robin Lim saat ini, bukanlah tanpa ada pemicunya. Kematian adik kandungnya pada saat melahirkan anaknya 21 tahun lalu, membuat perempuan yang masih terlihat cantik itu berkeinginan menjadi bidan.
    Robin mengisahkan, dokter yang menangani proses kehamilan dan persalinan adiknya itu tidak banyak meluangkan waktu untuk melayani permintaan adiknya. Padahal, adiknya itu memiliki asuransi.
    Kondisi ini berbeda dengan yang dialami oleh Robin ketika melahirkan anak pertamanya 35 tahun lalu. Saat itu dia ditangani dua bidan yang memiliki ilmu dan dalam prakteknya penuh dengan cinta.
    "Saya pikir sayang kalau semua ibu tidak bisa dapat itu dan akhirnya saya memutuskan untuk menjadi bidan," kenang perempuan yang mempunyai latar belakang pendidikan sebagai bidan Universitas di Santa Barbara City dan sertifikat bidan dari North American Registry of Midwives dan Asosiasi Perbidanan Indonesia.
    Selain pengalaman pahit yang dialami adiknya itu, apa yang dilakukan Robin saat ini, juga berangkat dari rasa keprihatinannya terhadap jumlah kematian ibu melahirkan di dunia.
    "Tahun lalu sebanyak 981 ibu meninggal saat melahirkan. Itu jumlah yang banyak. Kita harus kerja bersama-sama agar ibu dan bayi bisa hidup," seru Robin.
    Kasus kematian itu, lanjut Robin, banyak menimpa warga yang kurang mampu. Menurut Robin, wanita hamil sangat membutuhkan asupan gizi yang baik untuk menunjang kesehatan dirinya sendiri dan bayi yang dikandungnya.
    "Kondisi ibu hamil di masyarakat miskin di mana-mana pasti susah. Karena kalau gizi ibu kurang, pasti bayi susah tumbuh di dalam kandungan. Selain itu waktu melahirkan juga bisa pendarahan berat kalau si ibu kurang gizi.Kondisi ini banyak kita temui," kata Robin. 
    Untuk membuka klinik pertamanya di Bali, bukan hal mudah bagi Robin. Dia harus menjual rumahnya di Hawai.
    "Kalau ditanya apakah saya takut miskin, tidak ada orang yang tidak takut miskin. semua takut jatuh miskin.Tapi saya percaya semua ada jalannya,"
    Robin mendapatkan uluran dana dari donatur dalam menjalankan dua klinik Bumi Sehat baik yang di Aceh maupun di Bali. Setidaknya diperlukan dana 500 dolar Amerika atau sekitar Rp4,5 juta per hari untuk membiayai klinik itu.
    Apalagi saat ini, kata Robin, Bumi Sehat memerlukan biaya untuk merenovasi klinik yang retak akibat gempa di Bali, November lalu.
    "Kadang-kadang bagian keuangan klinik, pak Sandi Hasan selalu bertanya Ibu Robin bagaimana kita membayar listrik bulan ini?Ok, dan saya bilang harus percaya," ujar dia lagi. 
    Saat ditanya mengapa memilih Indonesia? Robin mengatakan sejak kecil tertarik dengan Indonesia. Bermula ayahnya ditugaskan selama satu tahun oleh Pemerintah AS di Indonesia. Untuk mengobati rasa rindunya kepada keluarga yang ada di Amerika, ayahnya paket yang berisi wayang kulit.
    "Begitu melihat wayang kulit, saya langsung jatuh cinta pada Indonesia," ujar dia sembari tersenyum.
    Meski sudah menetap lama di Indonesia, dia mengaku tetap berkewarganegaraan Amerika. Sedangkan cucu-cucunya berkewarganegaraan Indonesia.
    Setelah dinobatkan menjadi "2011 CNN Hero of the Year" dan berhak mendapatkan uang senilai 250 ribu dolar Amerika ditambah 50 ribu dolar Amerika hadiah bagi nominasi, Robin Lim ingin mengembangkan sayapnya dengan membangun klinik yang ada di Bali.
    "Kontraknya akan habis empat tahun lagi. Tanah sudah ada, tinggal membangunnya saja," tambah dia.
    Robin juga mempunyai keinginan bisa mengembangkan sayapnya dengan membuka klinik di daerah lain di Tanah Air.
    Sebelum dinobatkan sebagai pahlawan oleh CNN, dia juga telah meraih Penghargaan Women Peace Award 2005 dari Women Peacepower Foundation dan Komite Yayasan Alexander Langer (Bolzano, Italia) menganugerahi penghargaan Internasional Alexander Langer di tahun 2006. Ia juga meraih Woman of the Month Award dari United Nations Entity for Gender Equality & the Empowerment of Women (UNIFEM) pada 2008.

   

   

Senin, 20 Februari 2012

Selamat ulang tahun uda

    Apa kabar uda? Semoga uda dalam keadaan sehat walafiat dan setiap langkah diridhoi oleh Alloh SWT.
Rasanya baru kemarin, aku melihatmu memakai seragam putih abu-abu. Bermain bersama teman-temanmu atau memadu kasih dengan pacarmu. Rasanya juga baru kemarin, aku melihatmu pulang lebih cepat dari jam keluar sekolah, memarahiku yang sedang meminum air dari pipa ledeng yang bocor di samping rumah.         
    Menggantikanku bermain "gebok gambar" agar aku bisa mendapat banyak gambar.
Dan aku juga merasa baru kemarin, ketika engkau bangun pagi sekali saat azan berkumandang, menunaikan solat subuh dan ke pasar untuk membuka kedai, lalu kemudian berangkat ke sekolah.
Semua itu berlalu dengan cepat, hingga kemudian engkau memutuskan untuk berhenti sekolah, mengubur dalam-dalam keinginanmu menjadi tentara demi membantu ibumu.