Rabu, 23 Mei 2012

aku akan menikah

Sahabatku, Irma, berkali mengirim pesan padaku.
"Bagaimana perasaan lw ndri? Gw deg-degan tingkat nasional ni"
Begitu kira-kira isi pesan yang disampaikan oleh Irma. Ya, Irma akan menikah tanggal 17 Juni mendatang. Lalu apa hubungannya denganku? sepekan sebelumnya, aku akan melangsungkan pernikahan juga.

Pas awal-awal, penetapan tanggal, senangnya bukan main. Semakin dekat dan semakin dekat, perasaan campur aduk. Sepertinya ingin "skip" bagian tersebut dan langsung pada tahap selanjutnya. Pengen pergi kemana gitu... Perasaan semakin tidak jelas. Deg-degan tingkat nasional, seperti kata Irma.

Belum lagi, berbagai perasaan yang berkecamuk, seperti bertanggungjawabkah dia? apakah nanti dia akan tetap menyayangi? tidak berkhianat? atau bagaimana juga dengan keluarganya. Hadeuh, terbayang seperti cerita-cerita di sinetron, kalau misalnya ada keluarga si suami tidak senang sama si istri, maka dengan segala upaya berusaha untuk memisahkannya. Kayanya perlu diyakinkan tingkat internasional ini...hihihi...


Sebenarnya impian untuk menikah, sudah lama tercetus. Mungkin dua atau tiga tahun lalu. Impiannya, begitu lulus dan kerja selama setahun dan kemudian menikah. Namun sayangnya, waktu itu dapat pacar tak jelas pula. Ga pernah ngajak nikah, diajak juga ga mau. Puyeng kan..

Akhirnya impian untuk menikah di usia 23 atau 24 tahun gagal deh.

Sekarang pas udah lewat seperempat abad, ada lelaki yang berani ngajak nikah. Begitu anggukin kepala dan nentuin tanggal, malah perasaan campur aduk kaya gini...God help me...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar