Kamis, 15 Februari 2018

Duh Nana

Mungkin kemarin, di saat hari kasih sayang katanya 14 Februari 2018 adalah hari yang buruk bagi Nana. Saya baru ingat jika baju olahraga yang seharusnya dipakai ke sekolah ternyata masih di laundry. Ia pun kemudian dengan males-malesan memakai baju bebas pergi ke sekolah. Awalnya dia enggan, dan bilang mau bolos saja. "Nana pura-pura sakit aja bu", duh anak 4,5 tahun punya pikiran macam itu. hehe

Jumat, 02 Februari 2018

Kita Hanya Perlu Taat

Setelah pencarian sekian lama, mungkin 20 tahun terakhir. Akhirnya saya mengetahui jawaban, dalam hidup. Hanya taat, ya hanya taat saja pada Tuhan yang menciptakan mu. Alloh SWT.
Dulu, saya pernah bertanya sama nenek saya. Waktu kelas satu atau SD. Nek, apakah Tuhan itu punya ayah dan ibu. Sayangnya waktu itu nenek saya tak bisa menjawabnya dengan baik.
Lalu, ketika kelas 5 SD,baca cerita nabi-nabi, saya merasakan ketidakadilan. Bagaimana ga adil, Nabi dan rasul yang mempunyai mukjizat dan kemudian dijamin masuk surga. Enak banget ya. Ga kaya manusia biasa yang harus berjuang lebih dahulu.
Padahal tidak, Nabi Muhammad SAW misalnya. Mungkin beliau adalah orang paling menderita di dunia ini. Yatim sejak lahir. Ibunya meninggal ketika kecil. Lalu disusul kakeknya. Diasuh pamannya Abu Thalib.
Menikah juga tidak dengan perawan, tapi janda. Tentu saja janda terhormat. Punya tujuh anak, yang mana enam anak meninggal duluan. Hanya Fatimah yang hidup lebih lama sedikit dibanding Rasul.
Lalu ketika menyebarkan agama Islam, diteror diancam bahkan dicari mau dibunuh. Duhai Nabi, tak sangguplah kami jika mendapat cobaan seperti Engkau.
Lalu, dalam perjalanan panjang saya. Mungkin bergelimang dosa. Saya mulai iri dengan teman-teman saya yang hidupnya mudah saja. Bayangkan meski lulus lambat, tapi kerja di perusahaan bergengsi kemudian menikah dan punya anak. Bahagia.