Jumat, 15 Juli 2011

Tari Melayu, Antara Tradisi Dan Eksistensi

Tari Zapin


  Rumpun Melayu kaya akan khasanah budaya. Banyak ragam tarian yang tak lepas dari nuansa Islami yang berasal dari daerah itu.
  Tarian Melayu identik dengan gerak yang lemah gemulai dan sarat makna. Penari Melayu pantang membelakangi para penonton, karena itu sama saja dengan menghina. Jika pun mundur itu dengan perlahan tanpa membelakangi.
  Begitu juga gerak tari Melayu, jarang yang berjingkrak atau melompat. Karena dianggap melanggar kesopanan.
  Gerak tangannya pun demikian. Tak ada yang sampai memperlihatkan bagian ketiak. Dan lagi...lagi karena dianggap tidak sopan jika memperlihatkan ketiak.
  Untuk pakaiannya pun menggunakan baju lengan pajang. Orang Melayu biasa menyebutnya sebagai baju kurung.



  Berikut beberapa jenis tarian Melayu Riau :


1. Tari Persembahan
   Tari persembahan dilakukan untuk menghormati pada tamu agung dan melambangkan rasa suka cita yang ditandai dengan pemberian sekapur sirih kepada para tamu.
  Biasanya tarian ini dilakukan pada saat kegiatan-kegiatan yang ada di Riau. Tarian ini dilakukan oleh para penari perempuan dengan gerak lemah gemulai.
  Sirih dipilih karena diyakini bisa menjadi obat segala penyakit dan banyak terdapat di hutan-hutan Riau (dulunya).
 
2. Tari Serampang 12

   Tari ini berasal dari Riau daratan dan dibawakan oleh beberapa pasang dara dan bujang.
  Gerak tari ini sangat harmonis antara gerakan tangan dan tari. Biasanya dilangsungkan pada saat acara penghibur hati.

3. Tari Rentak Bulian

  Tari ini berasal dari suku Talang Mamak, Indragiri Hulu. Semula tarian ini dilakukan sebagai tari pengobatan tradisional.
  Mempunyai makna untuk penyembuhan berbagai macam penyakit, agar orang tersebut berubah menjadi lebih sehat dan baik.

4. Tari Putri Kaca Mayang

  Tari ini menggambarkan kisah putri Kerajaan Gasib yang diculik raja Aceh dan disekap dalam peti kaca. Kemudian dibebaskan panglima terbaik Kerajaan Gasib yakni Panglima Gimban, dengan mengeluarkan seluruh daya upaya untuk memenangi pertempuran itu.


5. Tari Kipas Mendu

   Tari ini merupakan kreasi teater tradisional Mendu yang masih melekat pengaruh zaman kolonial Belanda di Kepulauan Riau.
  Tari ini diangkat dalam suasana Islami yang kental. Tarian dan iramanya yang lembut, tenang dengan membawa kipasmengkombinasikan unsur tari dan musik yang sangat indah untuk dilihat.

6 Tari Zapin

 Tarian ini dibawa oleh pedagang yang berasal dari Arab. Biasanya dibawakan sebagai tarian hiburan untuk kalangan istana.
 Musik pengiringnya terdiri dari dua alat yang utama yaitu alat musik petik gambus dan tiga buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas. Sebelum tahun 1960, zapin hanya ditarikan oleh penari laki-laki namun kini sudah biasa ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari campuran laki-laki dengan perempuan.
  

1 komentar: