Kamis, 19 Mei 2011

Manusia Terpilih

Tuk kawan-kawan korban perceraian kedua orang tua.

  Mungkin kamu malu atau minder dengan keadaan keluargamu. Berbeda dengan temanmu yang mempunyai keluarga utuh, keluargamu berantakan. Ibumu dimana, ayahmu juga dimana.
  Kamu mungkin tak banyak bicara ketika di sekolah. Lebih banyak berdiam diri, dan takut temanmu akan menertawakan hidupmu.
  Tak banyak yang mengerti, mengapa kamu bertingkah aneh. Bahkan terkadang dianggap suka cari perhatian (caper). Itu wajar, karena mungkin saja kamu kurang perhatian.
  Menganggap bercerita soal keluarga adalah masalah tabu. Dan suka menyendiri. Kamu berpikir, mereka (teman bahkan lingkungan) tak mengerti dirimu.



  Tahukah kamu kawan...

  Kamu adalah manusia terpilih yang akan mewarnai dunia dengan warnamu. Tuhan itu bijak bukan? memberikan kamu derita sejak dini untuk membuatmu tangguh. Derita yang selalu bersamamu mengajarimu tentang arti kemanusian. Makna hidup, yang tak setiap orang miliki.
  Coba sebut, pemimpin besar republik ini. Ada Soeharto, anak korban perceraian  yang mampu memimpin Indonesia selama 32 tahun. Ada Megawati Soekarno Putri, yang kita sendiri tahu bagaimana kisahnya.
  Begitu juga dengan penyair ternama Indonesia, Chairil Anwar, yang memilih merantau ke Jakarta bersama ibunya karena kecewa dengan pilihan ayahnya.
  Di luar negeri, banyak lagi. Ada Madonna, penyanyi perempuan yang tak diragukan lagi kiprahnya. Eminem, penyanyi rap kulit putih ternama. Dan tak terhitung lagi.
  Disadari atau tidak, kamu adalah manusia terpilih. Sungguh manusia terpilih yang sudah teruji.
  Mungkin saja, kamu menganggap Tuhan tidak adil, karena terlampau banyak memberi cobaan. Selalu iri, dengan keharmonisan keluarga lainnya, dan mengharap begitu bangun tidur keluargamu kembali utuh.
  Entahlah, tapi itu mimpi. Kamu adalah manusia pilihan, yang sukses melewati beberapa tahap kehidupan. Mungkin hanya menunggu waktu, kapan saatnya tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar