Jumat, 10 November 2017

Membuat Berita itu Mudah

Sumpah, menulis berita atau artikel itu mudah….
Saya tak harus mengambil kuliah jurnalistik untuk bisa menulis sebuah artikel. Latar belakang pendidikan saya adalah teknik industri, yang tak memiliki kaitan dengan tulis-menulis. Namun memang saya suka membaca.
Pertama kali menulis, ketika masuk Riau Pos. Sebuah harian terbesar di Riau, kampung halaman saya. Hanya butuh waktu dua hari pelatihan, kami kemudian langsung ke lapangan. Sebegitu mudahnya kan…
Jadi begini, sebelum menulis sebuah artikel. Kita harus mengumpulkan informasi terlebih dahulu.  Misalnya, ada kecelakaan bus masuk jurang dan menewaskan 30 dari 83 jumlah penumpang.  Kita kumpulkan informasi sebanyak2nya dengan rumus 5W+1 H yakni who, what, where, when, why, how.



What : Apa peristiwanya? Bus masuk jurang
Who : Siapa yang menjadi korban? Siswa SMA yang ingin berwisata
Where : Dimana kejadiannya? Di Ciloto, Puncak.
When : Kapan kejadiannya? Hari Minggu sekitar pukul 05.00 pagi
Why : Mengapa sampai terjadi kecelakaan? Diduga karena rem blong ditambah lagi jalanan licin sehabis hujan
How : Bagaimana penanganannya? Saat ini pihak kepolisian dan tim SAR sedang bahu-membahu mengevakuasi korban.
Dari informasi sederhana yang dikumpulkan, kita dapat membuat artikel lempang yakni
“Sebuah bus yang membawa penumpang siswa SMA mengalami kecelakaan masuk ke dalam jurang di Ciloto, Puncak, Jawa Barat, pada Minggu pukul 05.00 WIB.  Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, Bus yang membawa 83 siswa SMA yang ingin berwisata tersebut terperosok ke dalam jurang tepat setelah hujan berhenti. Diduga kuat penyebab utama kecelakaan itu adalah rem yang blong ditambah kondisi jalan yang licin setelah hujan. Saat ini, pihak kepolsian dan tim SAR sedang bahu-membahu dalam mengevakuaasi korban.”
Jika kemudian, ada informasi tambahan bisa ditambahkan ke dalam artikel tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar