Uji Korelasi
Spearman
Korelasi Spearman
ditemukan oleh Charles Spearman (1863 – 1945). Seorang ahli
psikologi yang bekerja dengan menggunakan statistk. Dia adalah
seorang pelopor dari analisis faktor.
Uji korelasi
Spearman merupakan uji statistik non parametris. Uji ini digunakan
untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing
variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal.
Jadi gini, jenis
data itu ada empat, nominal, ordinal, interval, dan rasio. Apa yang
dimaksud dengan data ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara
klasifikasi misalnya untuk jenis pekerjaan, pegawai negeri dikasih
nilai 1, pegawai swasta 2, kemudian wiraswasta 3.
Kemudian, data
interval adalah data yang diperoleh dari pengukuran, yang mana jarak
antar dua titik itu sudah diketahui. Contohnya Celcius pada 0° C
sampai 100° C. Skala ini jelas jaraknya, bahwa 100-0=100.
Selanjutnya,
data rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, yang
mana jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai titik
nol yang absolut. Contohnya jumlah jeruk yang dimakan Budi. Kalau
lima ya berarti lima jeruk dimakan Budi, kalau nol ya berarti tidak
ada.
Nah, yang
dimaksud dengan ordinal data yang diperoleh dengan cara kategorisasi,
tetapi diantara data tersebut terdapat hubungan. Contohnya, kepuasan
pelanggan dikategorisasi menjadi lima yakni sangat puas diberi nilai
1, puas diberi nilai 2, cukup puas diberi nilai 3, tidak puas diberi
nilai 4, serta sangat tidak puas diberi nilai 5.
Uji Spearman
hanya diperuntukkan bagi uji dengan dua subjek yang berbeda atau
disebut juga sampel bebas.Karena uji kesesuaian, maka jelas sifat
hubungan kedua variabel adalah simetris, bukan resiprokal (timbal
balik).
Biar tidak
bingung, kami jelaskan juga apa yang dimaksud dengan hubungan
simetris dan resiprokal.
Hubungan simetris
itu adalah hubungan antarvariabel yang mana kedua variabel bisa
muncul secara bersamaan. Ada empat jenis hubungan simetris ini adalah
:
1.kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama. Contohnya kualifikasi guru yang baik adalah tingkat pendidikan dan pengalaman mengajarnnya.
1.kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama. Contohnya kualifikasi guru yang baik adalah tingkat pendidikan dan pengalaman mengajarnnya.
2.kedua variabel
merupakan akibat dari faktor yang sama. Contohnya UN menyebabkan
mental siswa drop tetapi juga meningkatkan mintah belajar.
3.kedua variabel
berkaitan secara fungsional atau komplementatif. Contohnya kekuasaan
mengalami kaitan fungsi dengan tugas dan tanggung jawab, akan tetapi
tidak berarti kekuasaan dipengaruhi oleh tugas dan tanggung jawab.
4.hubungan
kebetulan semata-mata. Contohnya anak pandai tidak lulus UN, tetapi
anak bodoh lulus dengan baik. Jadi, tidak ada hubungan antara bodoh
dengan kelulusan, dan pandai dengan kegagalan.
Sementara
yang dimaksud dengan hubungan timbal balik atau resiprokal adalah
hubungan yang menunjukkan pada suatu saat variabel A menyebabkan
munculnya B, pada saat lain variabel B menyebabkan terjadinya A.
Contohnya siswa yang belajar teratur prestasinya tinggi. Kemudian
siswa yang berprestasi tinggi menyebabkan belajar
teratur.
Kapan Digunakan?
Korelasi ini tidak
memerlukan asumsi normalitas, maka korelasi rank spearman cocok juga
digunakan untuk data dengan sampel kecil. Korelasi Rank Spearman
menghitung korelasi dengan menghitung ranking data terlebih dahulu.
Artinya korelasi dihitung berdasarkan orde data. Ketika peneliti
berhadapan dengan data kategorik seperti kategori pekerjaan, tingkat
pendidikan, kelompok usia, dan contoh data kategorik lainnya, maka
korelasi ini cocok digunakan. Spearman pun cocok digunakan pada
kondisi dimana peneliti dihadapkan pada data numerik (kurs rupiah,
rasio keuangan, pertumbuhan ekonomi), namun peneliti tidak memiliki
cukup banyak data (data kurang dari 30).
Koofisien korelasi
Spearmon dan Pearson sama yakni memiliki nilai antara nilai -1 sampai
dengan 1. Semakin mendekati 1 maka korelasi semakin kuat sedangkan
semakin mendekati nol maka korelasi antara dua variabel semakin
rendah.
Sedangkan tanda
koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan. tanda negatif (-)
menunjukkan hubungan yang berkebalikan. Tanda (+) menunjukkan
hubungan yang searah. Berkebalikan artinya semakin meningkat nilai
suatu variabel maka variabel lainnya semakin menurun. Searah artinya
semakin meningkat nilai suatu variabel maka variabel lainnya ikut
meningkat.
Contohnya kita
ingin mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat
kepedulian masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Setelah
dilakukan penghitungan dengan menggunakan Korelasi Spearman diperoleh
nilai koefisien korelasi sebesar 0,2. Angka itu menunjukkan bahwa
hubungan tingkat pendidikan dan kepedulian masyarakat rendah. Namun
hubungannya searah.
Simbol
ukuran populasinya adalah ρ dan ukuran sampelnya rs
Formula rs untuk
korelasi Spearman adalah sebagai berikut:
Keterangan:
rs: Rank -Order(
koefisien korelasi)
Angka 1 : Bilangan
konstan
6 : bilangan
konstan
d: Perbedaan
antara pasangan jenjang
∑ : Sigma atau
jumlah
N: Jumlah
individual dalam sampel
Pembuatan
ranking dapat dimulai dari nilai terkecil atau nilai terbesar
tergantung permasalahannya. Bila ada data yang nilainya sama, maka
pembuatan ranking didasarkan pada nilai rata-rata dari
ranking-ranking data tersebut. Apabila proporsi angka yang sama tidak
besar, maka formula diatas masih bisa digunakan. Namun apabila
proporsi angka yang sama cukup besar, maka dapat digunakan suatu
faktor koreksi dan formula menjadi seperti berikut ini:
Contoh
Seorang
manager produksi ingin mengetahui apakah ada hubungan antara nilai
tes bakat (aptitude
test)
pada waktu penerimaan kerja dengan rating tampilannya
setelah satu semester bekerja. Nilai aptitude
test berkisar
antara 0 sampai 100. Sedangkan rating tampilan
mempunyai skala sebagai berikut:
1 = pekerja
berpenampilan sangat dibawah rata-rata
2 = pekerja
berpenampilan dibawah rata-rata
3 = pekerja
berpenampilan sedang (rata-rata)
4 = pekerja
berpenampilan diatas rata-rata
5 = pekerja
berpenampilan sangat diatas rata-rata
KOK SEPI PENGUNJUNGNYA MBAK?
BalasHapusgpp, ga nyari pengunjung kok
Hapusuntuk menguji tingkat signifikansi korelasi spearman menggunakan uji t dengan membandingkan t hitung dengan t table
BalasHapusdata yg digunakan untuk mendapatkan nilai t table itu data apa ya..??
terima kasih