Gerimis meruncing kamis pagi ini. Menyayat hati yang lama terselabung kabut kebekuan hati. Akankah kau tahu? Aku pikir kau tidak akan pernah tahu. Lagipula selama ini kau tak acuh.
Kau tahu? Pagi ini malaikat kematian menyembul di jendela kamarku. Aku kembali bertanya, kapan waktuku.
"Belum waktunya," katanya menyeringai memperlihatkan taringnya yang runcing.
Lagi-lagi aku mengeluh. Percuma saja, aku hidup. Kehidupan ini lebih buruk dari kematian sekalipun. Tak seorang pun yang menginginkkannya, desisku.
Lagi, lagi, malaikat itu tak peduli, dan terbang sekenanya...
Gerimis meruncing dan memerah pagi ini
Sedangkan aku masih meratap di kolam kesedihan
Akhh...kamu tidak akan tahu